Kimia Organik I


KIMIA ORGANIK I
(Hibridisasi Nitrogen dan Oksigen)

a.      Atom Nitrogen

Nitrogen adalah unsur yang memiliki nomor atom 7 dan juga merupakan golongan VIIA. Ikatan kovalen tidak hanya terbentuk dalam senyawa karbon, tetapi juga dapat dibentuk oleh atom-atom lain. Semua ikatan kovalen yang dibentuk oleh unsur-unsur dalam tabel periodik dapat dijelaskan dengan orbital hibrida. Secara prinsip, pembentukan hibrida sama dengan pada atom karbon. Ikatan kovalen juga terjadi pada atom nitrogen.
Molekul yang mengandung ikatan kovalen yang melibatkan atom nitrogen contohnya itu amonia dan NH3. Atom nitrogen memiliki konfigurasi ground-state:  1s2  2s2  2px1  2py1  2pz1, dan memungkinkan atom nitrogen berikatan dengan tiga atom hidrogen.
            Ketika terdapat tiga elektron tak berpasangan mengisi orbital 2p, ini memungkinkan orbital 1s dari hidrogen untuk overlap dengan orbital 2p tersebut membentuk ikatan sigma. Sudut ikatan yang terbentuk adalah 107.30, mendekati sudut tetrahedral (109.50). Nitrogen memiliki lima elektron pada kulit terluarnya. Pada hibridisasi sp3, satu orbital sp3 diisi oleh dua elektron dan tiga orbital sp3 diisi masing-masing satu elektron.
Ikatan sigma terbentuk dari overlap orbital hibrida sp3 yang tidak berpasangan tersebut dengan orbital 1s dari hidrogen menghasilkan molekul ammonia. Dengan demikian, ammonia memiliki bentuk geometri tetrahedral yang mirip dengan metana.  Ikatan N-H memiliki panjang 1.01 A dan kekuatan ikatan 103 kkal/mol.
 
Gambar konfigurasi elektron Nitrogen sp3
Nitrogen memiliki tiga elektron tak berpasangan pada orbital hibrid sp3, ketika satu elektron dalam orbital hibrida tersebut tereksitasi ke orbital p maka terbentuk hibrida baru, yaitu sp2. Elektron pada orbital p digunakan untuk membentuk ikatan pi. Jadi, atom nitrogen yang terhibridisasi sp2 memiliki satu ikatan pi yang digunakan untuk membentuk ikatan rangkap dua, mirip dengan molekul etena.
Gambar konfigurasi elektron Nitrogen sp2
Apabila elektron yang tereksitasi ke orbital p ada dua maka nitrogen memiliki kemampuan membentuk dua ikatan pi atau satu ikatan rangkap tiga (hibridisasi sp).
Gambar konfigurasi elektron Nitrogen sp

b.      Atom Oksigen

Elektron pada ground-state atom oksigen memiliki konfigurasi: 1s2 2s2 2px1 2pz1  2pz1, dan oksigen merupakan atom divalen. Dengan melihat konfigurasi elektronnya, dapat diprediksi bahwa oksigen mampu membentuk dua ikatan sigma karena pada kulit terluarnya terdapat dua elektron tak berpasangan (2py dan 2pz).

Gambar 1.17. Konfigurasi elektron oksigen sp3

Air adalah contoh senyawa yang mengandung oksigen sp3. sudut ikatan yang terbentuk sebesar 104.50. diperkirakan bahwa orbital dengan pasangan elektron bebas menekan sudut ikatan H-O-H, sehingga sudut yang terbentuk lebih kecil dari sudut ideal (109.50), seperti halnya pasangan elektron bebas dalam ammonia menekan sudut ikatan H-N-H. Oksigen juga dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke orbital p.

Gambar 1.18. Konfigurasi elektron oksigen sp2

Dalam kondisi ini, oksigen hanya memiliki satu ikatan sigma, tetapi juga memilki satu ikatan pi. Contoh molekul yang memiliki atom oksigen terhibridisasi sp2 adalah pada senyawa-senyawa karbonil.
Satu contoh terakhir dari hibridisasi orbital yang sering ditemukan adalah boron trifluorida, BF3. Boron hanya memiliki tiga elektron di kulit terluarnya (1s2 2s2 2px1), hal ini berarti bahwa boron hanya dapat membentuk paling banyak tiga ikatan. Kita dapat mempromosikan elektron pada orbital 2s ke orbital 2py, akan tetapi tidak mungkin melengkapi boron dengan elektron oktet.
Boron tidak memiliki pasangan elektron bebas, sehingga terdapat satu orbital p (2pz) yang kosong. Molekul BF3 yang terbentuk memiliki geometri planar, sehingga dapat dikatakan bahwa boron terhibridisasi sp2.
 Gambar 1.19. Konfigurasi oksigen sp

7 Responses to "Kimia Organik I"

  1. saya ingin memberikan saran agar sebaiknya gambar yang di tampilkan lebih jelas lagi supaya pembaca lebih mengerti dan lebih memahami mengenai materi tersebut. terimakasih

    BalasHapus
  2. Saya sangat setuju dengan saudari lutfiatunnisa, ada baiknya gambar anda sebelum dipostingkan, diteliti dengan baik apakah sudah dapat dilihat oleh pembaca, agar dapat memudahkan para pembaca dalam memahami materi tersebut.
    Terima kasih . . .

    BalasHapus
  3. assalamualaikum,saya ingin menambahkan:
    Nitrogen dengan tiga ikatan tunggal terdapat dalam senyawa NR3 yang mempunyai bentuk piramida segitiga. Terjadinya ikatan dapat diterangkan melalui orbital hibrida sp3 dengan pasangan e- non ikatan atau pasangan e- menyendiri menempati posisi salah satu dari keempat sudut struktur tetrahedron. Absennya peran orbital d
    Dengan fluorin, nitrogen hanya membentuk trifluorida, NF3, sedangkan fosfor membentuk trifluorida PF3 dan pentafluorida PF5. teori hibridisasi menyarankan bahwa atom fosfor dalam PF5 mengalami hibridisasi sp3d, jadi melibatkan orbital 3d dalam membentuk ikatan P-F; atom nitrogen tidak mungkin menyediakan orbital d, dan oleh karena itu tidak mampu membentuk senyawa analog
    Elktronegatifitas
    elektronegatifitas nitrogen jauh lebih tinggi dibanding dengan anggota-anggota lainnya dalam golongannya. Akibatnya, sifat polaritas ikatan dalam senyawa nitrogen sering berlawanan dengan sifat polaritas ikatan dalam senyawa anggota lainnya.
    terimakasih

    BalasHapus
  4. saya ingin memberi saran kepada saudara frandi, benar di katakan oleh saudari lutfi dan silmi aulia wardah. dan saya lihat materi yang anda postingan itu mirip dengan postingan yang anda postingan setelah materi ini. sebaiknya materinya di tambah lagi.

    BalasHapus
  5. waalaikumsalam wr.wb. saya ucapkan terima kasih kepada saudari nita sari dan masbbun pane atas tambahan materinyo dan sarannya.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel