KIMIA ORGANIK I
KIMIA
ORGANIK I
(Klasifikasi
Senyawa Organik)
1.
Pengertian
dan Sejarah Kimia Organik
Dalam
kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai senyawa, baik senyawa organik
maupun anorganik. Senyawa organik sangat banyak jenisnya, sehingga perlu adanya
penggolongan senyawa organik.
Senyawa
organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,
kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik
disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein,
lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.
Senyawa organik merupakan senyawa yang sudah dikenal
lama dalam kehidupan manusia. Sejak dahulu, mesir kuno telah menggunakan
pewarna indigo dan alizarin untuk mewarnai kain. Mereka juga telah mampu
mengawetkan mayat (mumi) menggunakan formalin. Di tempat lain, orang-orang
Phoenix menggunakan warna “ungu kerajaan” yang diperoleh dari molusca sebagai
bahan pewarna kain. Ilmu kimia yang mempelajari senyawa-senyawa organik
dinamakan kimia organik. Sebagai ilmu tersendiri, kimia organik baru berkembang
sejak sekitar 200 tahun yang lalu.
Pada awal abad XIX, kimia organik (sesuai dengan
namanya), didefinisikan oleh para ahli sebagai ilmu kimia yang mempelajari
senyawa yang datang dari benda hidup. Pada waktu itu, bahkan para ahli
berkeyakinan bahwa tidak mungkin mensintesis (membuat) suatu senyawa organik
tanpa melalui proses metabolisme makhluk hidup (kekuatan vital atau vital
force). Senyawa-senyawa kimia seperti urea dan gula hanya bisa dibuat
oleh makhluk hidup, dan belum ada sampai saat itu metode yang dapat dilakukan
untuk membuat urea atau gula dari benda mati atau anorganik. Jadi, kimia
organik adalah lawan dari kimia anorganik.
Untuk itu,
pada tahun 1770, seorang ahli kimia Swedia yang bernama Torbern Bergman,
mendefinisikan kimia organik sebagai ilmu yang mempelajari senyawa-senyawa yang
diambil dari organisme hidup, dan senyawa-senyawa tersebut membutuhkan
kekuatan vital (organisme) untuk membuatnya.
Selanjutnya, pada tahun 1784 Lavoisier untuk pertama
kalinya menemukan bahwa unsur penyusun utama senyawa organik adalah C, H, dan
O. Dan pada tahun 1811-1831, Justus Liebig, J.J. Berzelius, dan J.B.A. Dumas
mengembangkan metode kuantitatif untuk menentukan komposisi senyawa organik.
Para ilmuwan berkeyakinan bahwa senyawa organik harus
berasal dari makhluk hidup, hanya bertahan selama 6 dasawarsa. Pada tahun 1828,
salah seorang murid Berzelius yaitu Friederich Wohler, secara tidak sengaja
mampu mensintesis urea dari senyawa anorganik. Pada waktu itu, dia sedang
mereaksikan larutan perak sianat (AgOCN) dengan larutan amonium klorida (NH4Cl).
Reaksi ini menghasilkan larutan amonium sianat (NH4OCN) dan endapan
perak klorida (AgCl). Setelah dipisahkan, dia ingin mendapatkan kristal amonium
sianat dengan cara memanaskan larutan amonium sianat. Ternyata, karena
pemanasan terlalu lama, senyawa tersebut memang mengkristal, namum berubah
menjadi urea [(NH2)2CO].
Dengan Kejadian ini dunia kimia dibuat gempar pada
waktu itu, urea yang merupakan senyawa organik, dapat dibuat dari amonium
sianat yang merupakan senyawa anorganik. Semenjak itu, banyak sintesis senyawa
organik yang dilakukan di laboratorium.
Karena
kejadian itu pula (dan sintesis senyawa organik di laboratorium lainnya),
definisi kimia organik pun berubah. Tahun 1861, Friederich Kekule mengusulkan
bahwa kimia organik harus didefinisikan sebagai cabang
ilmu kimia yang mempelajari senyawa-senyawa karbon. Akan tetapi, sebenarnya
definisi ini pun tidaklah terlalu tepat, karena sebagiamana akan dipelajari,
ada pula senyawa karbon yang bukan organik.
Meskipun begitu, definisi ini lebih tepat karena
memang semua senyawa organik mengandung karbon, sementara senyawa karbon yang
bukan organik jenisnya hanya sedikit. Berikut ini tabel yang akan memberikan
gambaran beberapa perbedaan antara senyawa karbon organik dengan senyawa karbon
anorganik.
Berikut ini
adalah sifat sifat dari senyawa organik :
·
Mudah terbakar
·
Titik didih dan titik leleh rendah
·
Mempunyai sifat yang kurang dapat meleleh di dalam
air.
·
Senyawa organik biasanya ada dalam bentuk molekul
(bukan dalam bentuk ion)
·
Bobot molekul yang biasanya tinggi.
Ditinjaui dari segi reaksi kimia yang terjadi di dalam
senyawa organik, reaksi subtitusi (reaksi penggantian atom pada senyawa
hidrokarbon dengan senyawa lain), adisi (reaksi pada senyawa hidrokarbon ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal), dan reaksi eliminasi (kebalikan dari reaksi
adisi) adalah reaksi yang sering menyertai di dalam senyawa organik.
Senyawa organik
terlibat dalam tiap segi kehidupan, dan banyak manfaatnya dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Ada diantaranya yang berwujud bahan makanan, bahan
sandang, obat-obatan, kosmetik, dan berbagai jenis plastik. Bahkan dalam tubuh pun
banyak terdapat sejumlah senyawa organik dengan fungsi yang beragam
pula.Senyawa organik hanya mewakili satu jenis senyawa kimia, yaitu yang mengandung
satu atom karbon atau lebih. Kimia organik barangkali lebih
baik didefinisikan sebagai kimia senyawa yang mengandung karbon.
Meskipun penggolongan seperti ini
agak terbatas, fakta menunjukkan bahwa senyawa yang mengandung
atom karbon lah yang banyak terdapat di muka bumi ini. Fakta ini adalah akibat
dari kemampuan atom karbon membentuk ikatan dengan atom karbon lain. Jika sifat
khas ini dibarengi dengan kemampuan atom karbon membentuk empat ikatan dalam
ruang tiga dimensi, maka berbagai susunan atom dapat terjadi. Saat ini jutaan senyawa
organik telah ditentukan cirinya, dan setiap tahun puluhan ribu zat baru ditambahkan
ke dalam daftar ini, baik sebagai
hasil penemuan di alam, ataupun sebagai hasil
pembuatan di laboratorium.
2.
Klasifikasi
Senyawa Organik
Ada
jutaan senyawa organik dan ini sangat tidak mungkin untuk mempelajari setiap
senyawa tersebut. Senyawa organik diklasifikasikan kedalam berbagai kelompok
dan subkelompok. Secara luas, senyawa organik diklasifikasikan ke dalam kelas
berikut:
A. Senyawa
Rantai Terbuka (Alifatik)
Senyawa alifatik adalah senyawa yang
mengandung karbon dan hidrogen yang bergabung bersama dalam rantai lurus,
bercabang atau cincin non-aromatik. Senyawa ini digunakan sebagai inhibitor
korosi.
Hidrokarbon alkana, alkena dan alkuna
adalah senyawa alifatik, seperti asam lemak dan banyak senyawa lainnya.
Kebanyakan senyawa yang mengandung cincin adalah senyawa aromatik. Dengan
demikian, senyawa alifatik adalah kebalikan dari senyawa aromatik.
Kegunaan
industri hidrokarbon alifatik dan alisiklik meliputi:
·
Sebagai
pelarut
·
Sebagai
intermediet kimia
·
Sebagai
Senyawa pemadam kebakaran
·
Sebagai
pembersih logam
·
Senyawa
alifatik juga dikenal sebagai hidrokarbon alifatik atau senyawa non-aromatik.
Dalam kimia
organik, senyawa terdiri dari karbon dan hidrogen dibagi menjadi dua kelas:
a. Senyawa Alifatik – Setiap senyawa kimia milik kelas
organik di mana atom tidak dihubungkan bersama untuk membentuk sebuah cincin
b. Senyawa Aromatik – Mengandung konfigurasi atom cincin-aromatik,
seperti benzena.
Berdasarkan susunan atom karbon
dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa
alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon
yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan
jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik
jenuh dan tidak jenuh. Senyawa
alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi
ikatan-ikatan tunggal saja sedangkan Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa
alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika
memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga.
a) Senyawa
Alifatik Jenuh (Alkana)
b) Senyawa
Alifatik tak Jenuh (Alkena dan Alkuna)
B.
Senyawa
Rantai Tertutup (Siklik)
Senyawa Rantai Tertutup adalah senyawa
yang mengandung satu atau lebih rantai tertutup ( cincin ) dan dikenal sebagai
senyawa siklik atau cincin. Pada senyawa Rantai Tertutup (siklik) ini terbagi
atas dua jenis:
1.
Senyawa
HomoSiklik
Senyawa
hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan
lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Senyawa-senyawa dimana
cincin hanya terdiri dari atom karbon disebut senyawa homosiklik. Senyawa
homosiklik atau karbosiklik dibagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan senyawa
aromatik.
ü Senyawa
Alisiklik
Sebuah cincin beranggotakan tiga
atau lebih atom karbon menyerupai senyawa alifatik seperti dalam senyawa homosiklik
disebut senyawa alisiklik. Hidrokarbon alisiklik jenuh memiliki rumus CnH2n.
Contoh senyawa alisiklik adalah siklopropana, siklobutana, sikloheksena.
ü Senyawa
Aromatik
Senyawa ini mengandung cincin
benzena yaitu sebuah cincin dari enam atom karbon dengan ikatan ganda dan
tunggal yang berselang-seling. Disebut senyawa aromatik karena banyak dari
mereka yang memiliki bau yang harum.
2. Senyawa Heterosiklik
Ketika lebih dari satu jenis atom
berada dalam satu senyawa cincin, mereka dikenal sebagai senyawa heterosiklik.
Dalam senyawa ini umumnya satu atau lebih atom unsur seperti nitrogen (N),
oksigen (O), atau sulfur (S) ada didalam cincin. Atom selain karbon yaitu N, O
atau S yang ada didalam cincin disebut heteroatom. Senyawa seterosiklik dengan
lima dan enam atom disebut sebagai heterosiklik beranggota lima dan enam.
Contohnya adalah piridin, furan, tiofen, pirol. Senyawa heterosiklik
selanjutnya dapat diklasifikasikan sebagai monosiklik, bisiklik dan trisiklik
tergantung pada jumlah atom penyusun atom satu, dua atau tiga.
Perlu
diperhatikan pula senyawa-senyawa seperti siklopropana dan sikloheksana bukanlah senyawa heterosiklik.
Senyawa tersebut hanyalah sikloalkana. Prefiks 'siklik' merujuk pada struktur cincin, sedangkan
'hetero' merujuk pada atom selain karbon..
Berikut adalah klasifikasi senyawa organik berdasarkan
unsur pembentuknya:
Jenis Senyawa Organik Berdasarkan Jenis Unsur
Penyusunnya
Jenis Unsur Jenis
Senyawa.
C; H
|
Hidrokarbon
(Alkana, Alkena, Alkuna, Sikloalkana, Sikloalkena, Benzena)
|
C; H; O
|
Alkanol
(Alkohol), Alkanal (Aldehid), Alkanon (Keton), Asam Alkanoat (Asam
Karboksilat), Eter, Ester, Karbohidrat, Fenol, Ester Aromatik
|
C; H;
|
halogen
Alkil-halida
|
C; H; N
|
Amina, dll
|
C; H; O;
N
|
Amida, Asam
Amino, Protein
|
C; H; O;
P
|
Lipida
|
C; H; O; N;
P
|
Asam Nukleat
|
C; H; O; N;
P; S
|
Protein
|
Ø
Penggolongan senyawa organik didasarkan pada jenis
gugus fungsi
yang dimiliki oleh suatu senyawa. Gugus fungsi akan menentukan kereaktifan
kimia dalam molekul. Senyawa dengan gugus fungsi yang sama cenderung mengalami
reaksi kimia yang sama.
GUGUS FUNSI
|
GOLONGAN
SENYAWA ORGANIK
|
C-C ikatan
tunggal
|
R3-CH2-CR3
alkana (R = H/ alkil)
|
C=C ikatan
rangkap
|
R2C
= CR2 alkena
|
C
C ikatan ganda tiga
|
RC
CR alkuna
|
-X ikatan
halide (X= F, Cl, Br, I)
|
R-X
haloalkana
|
OH gugus
hidroksil
|
R-OH alkohol
|
OR gugus
alkoksil
|
R-O-R’ eter
|
-C=O gugus
karbonil
|
R-CO-R’ keton
|
-COH gugus
aldehid
|
R-COH aldehid
|
-COOH gugus
karboksilat
|
R-COOH asam
karboksilat
|
-COOR’ gugus
ester
|
R-COOR’ ester
|
NH2
gugus amino
|
RNH2
amina
|
Assalamualaikum. Saya ingin bertanya. Tolong jelaskan beserta contoh senyawa heterosiklik: monosiklik, bisiklik dan trisiklik.
BalasHapusyang saya tau contoh dari senyawa heterosiklik adalah nikotin, furan, dan piridina.
Hapuswaalaikum salam saudari sheira, saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda.
Hapuscontoh senyawa heterosiklik adalah piridina (C5H5N), pirimidina (C4H4N2) dan dioksana (C4H8O2).
contoh senyawa monosiklik seperti benzena,
contoh senyawa bisiklik seperti naftalena,
contoh polisiklik seperti antrasena.
terima kasih saudari lutfi atas jawaban pertanyaannya .
HapusAssalamualaikum wr. Wb saya ingim bertanya mengenai blog anda yang diatas tolong jelaskan lebihbspesifik lagi memgenai senyawa rantai terbuka beserta contohnya, terimakasih
BalasHapusassalamu'alaikum wr.wb saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara miranda.
HapusSenyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau berikatan rangkap 2 atau rangkap 3.
dan dalam pengertian lain Senyawa rantai terbuka adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang bergabung bersama dalam rantai lurus, bercabang atau cincin non-aromatik. Senyawa ini digunakan sebagai inhibitor korosi.
Hidrokarbon alkana, alkena dan alkuna adalah senyawa rantai terbuka, seperti asam lemak dan banyak senyawa lainnya. Kebanyakan senyawa yang mengandung cincin adalah senyawa aromatik. Dengan demikian, senyawa alifatik adalah kebalikan dari senyawa aromatik.
Menurit saya akan lebih bagus jika pada contoh senyawa heterosiklik disertai dengan gambar atau struktur untuk memperjelas senyawa heterosiklik itu sendiri. Terimakasih
BalasHapusterima kasih yasni atas sarannya
Hapussaya ingin bertanya kepada saudara frandi, tolong anda berikan beberapa senyawa contoh dari senyawa lipida atau lipid?
BalasHapusberikut adalah contoh dari senyawa lipid yaitu lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid. untuk senyawa yang lebih spesifik itu kami belum bisa menemukan jawabannya.
Hapusassalamualaiku wr wb..saya ingin bertanya kepada frandi mardiansyah Torbern Bergman, mendefinisikan kimia organik sebagai ilmu yang mempelajari senyawa-senyawa yang diambil dari organisme hidup, nah tolong jelaskan kenapa ia berpikiran seperti itu?
BalasHapuswaalaikumsalam wr.wb. saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara soni.
BalasHapusPada waktu itu, bahkan para ahli berkeyakinan bahwa tidak mungkin mensintesis (membuat) suatu senyawa organik tanpa melalui proses metabolisme makhluk hidup (kekuatan vital atau vital force). Senyawa-senyawa kimia seperti urea dan gula hanya bisa dibuat oleh makhluk hidup, dan belum ada sampai saat itu metode yang dapat dilakukan untuk membuat urea atau gula dari benda mati atau anorganik. Jadi, kimia organik adalah lawan dari kimia anorganik.
itu lah mengapa pada tahun 1770, seorang ahli kimia Swedia yang bernama Torbern Bergman, mendefinisikan kimia organik sebagai ilmu yang mempelajari senyawa-senyawa yang diambil dari organisme hidup, dan senyawa-senyawa tersebut membutuhkan kekuatan vital (organisme) untuk membuatnya.
Saya ingin bertanya. Apa arti dari pengertian kimia organik 1 mohon penjelasan nya. Trima kasih
BalasHapus