KIMIA ORGANIK I
KIMIA ORGANIK I
( STEREOKIMIA)
Stereokimia merupakan ilmu yang
mempelajari tentang struktur 3 dimensi dari molekul. Harus diketahui bahwa
stereokimia ini sangatlah penting. Bahkan karena stereokimia ini, sebuah
struktur yang memiliki rumus molekul sama hanya karena susunannya berbeda akan
mengakibatkan fungsi yang berbeda pula, hal ini sering terjadi di dunia
kesehatan. pada produk hasil sintesis. produk berupa rasemat, yaitu dua produk
isomer yang berlawanan strukturnya.
Stereokimia adalah studi mengenai
molekul – molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni bagaimana atom – atom dalam
sebuah molekul ditata dalam ruangan satu relatif terhadap yang lain.
1. Isomer
Geometri dalam Alkena
Isomer geometri dalam Alkena (Cis
dan Trans). Diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul. Dapat dujumpai dalam dua kelas
senyawa: alkena dan senyawa siklik. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak
dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan
pi nya. Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi
terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain. Syarat isomer geometri dalam
alkena, yaitu tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus
yang berlainan, misalnya H dan Cl. Jika salah satu atom karbon berikatan
rangkap itu mempunyai dua gugus identik, misalnya dua atom H atau dua gugus
CH3, maka tak mungkin terjadi isomeri geometri.
a. Sistem Tata Nama (E) dan (Z)
Aturan Penandaan E dan Z untuk
membedakan isomer alkena dengan dua substituen dapat kita gunakan istilah
cis-trans, tetapi bagaimana jika alkena yang kita temukan memiliki tiga
substituen atau empat substituen? Untuk kasus ini kita menggunakan penamaan
menggunakan sistem E dan Z. Urutan prioritas kita butuhkan untuk mengurutkan
penomoran pada substituen. Jika substituen dengan prioritas yang sama berposisi
sama maka diberi tanda Z (Zussamen) sedangkan jika posisinya berlawanan diberi
tanda E (Entgegen).
Aturan yang digunakan untuk
memberikan urutan prioritas disebut aturan Cahn-Ingold-Prelog (diambil dari
nama ilmuwan yang menemukannya). Aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut:
Aturan 1 : Lihat pada atom yang
terikat langsung pada karbon ikatan rangkap lalu urutkan substituen tersebut
berdasarkan nomor atomnya.
Aturan 2 : Jika pengurutan prioritas
tidak dapat dilakukan menggunakan atom pertama yang terikat langsung pada
karbon ikatan rangkap maka gunakan prioritas atom berikutnya. Substituen
-CH2CH3 dan –CH3 memiliki prioritas yang sama jika digunakan aturan 1 karena
kedua atom yang terikat langsung pada karbon ikatan rangkap adalah atom karbon
juga. Dengan aturan 2, gugus etil menerima prioritas lebih tinggi dari pada
metil karena etil memiliki prioritas lebih tinggi pada atom kedua. Atom karbon
yang terikat pada karbon ikatan rangkap, masih mengikat satu karbon lain,
sedangkan atom kedua pada gugus metil adalah hidrogen.
Aturan 3 : Ikatan rangkap diangkap sama
dengan sebagai ikatan tunggal tetapi dengan jumlah sesuai dengan ikatan
rangkapnya. Contohnya, substituen aldehid (CH=O), memiliki ikatan rangkap
antara karbon dengan oksigen, hal ini dianggap sama dengan satu karbon mengikat
dua buah oksigen.
b. Aturan Deret
Aturan
deret untuk prioritas :
1) Jika atom-atom yang
dipermasalahkan berbeda-beda, maka urutan deret ditentukan oleh nomor atom.
Atom dengan nomor atom tinggi memperoleh prioritas. F < Cl < Br < I
Semakin tinggi nomor atom, maka prioritas semakin naik.
2)
Jika
atom-atom itu adalah isotop satu sama lain, maka isotop dengan nomor massa
tinggi memperoleh prioritas.
3)
Jika
kedua atom tersebut identik, maka nomor atom dari atom-atom berikutnya
digunakan untuk memberikan prioritas. Jika atom-atom tersebut juga mengikat
atom-atom identik, maka prioritas ditentukan pada titik pertama kali dijumpai
perbedaan dalam menyusuri rantai. Atom yang mengikat suatu atom dengan
prioritas tinggi akan diprioritaskan (jangan menjumlakan nomornomor atom,
melainkan mencari atom tunggal yang berprioritas tinggi).
4)
Atom-atom
yang terikat oleh ikatan rangkap atau ikatan ganda tiga diberi kesetaraan
(equivalenceis) ikatan tunggal, sehingga atom-atom ini dapat diperlakukan
sebagai gugus-gugus berikatan tunggal, dalam menentukan prioritas. Tiap atom
berikatan rangkap diduakalikan (atau ditigakalikan untuk ikatan ganda tiga).
2.
Isomer
Geometri dalam Senyawa Siklik
Pada beberapa hal, sifat kimia sikloalkana mirip dengan alkana
asikloik (rantai terbuka). Keduanya
sama-sama non polar dan cenderung inert. Akan tetapi terdapat perbedaan
mendasar. Pertama, sikloalkana kurang fleksibel dibandingkan dengan alkana
rantai terbuka. Ikatan tunggal (ikatan sigma) pada alkana asliklik dapat
berputar.
Pada sikloalkana, ikatan yang
terbentuk kurang bebas untuk berputar. Misalnya siklopentana, bentuknya adalah
segitiga rigid dan planar. Putaran pada ikatan karbon-karbon tidak mungkin
terjadi tanpa merusak cincin.
Oleh karena strukturnya yang
siklik, sikloalkana memiliki dua sisi yaitu sisi atas dan bawah. Hal ini
memungkinakn sikloheksana memiliki kemungkinan isomerisme berdasarkan letak
substituennya. Contohnya, ada dua bentuk isomer dari 1,2-dimetilsiklopropana.
Pertama dengan dua gugus metil pada sisi yang sama, kedua dengan gugus metil
pada posisi yang berlawanan. Kedua bentuk isomer merupakan molekul yang stabil,
dan dapat dikonfersi dari bentuk satu ke bentuk lainnya tanpa memecah cincin
atau tanpa membentuk ikatan baru.
Tidak seperti isomer
konstitusional seperti pada butana dan isobutana dimana terdapat perbedaan
urutan penempatan atom- atomnya. Kedua isomer 1,2dimetilsiklopropana memiliki
tempat ikatan yang sama, tetapi berbeda pada posisi atom-atomnya. Semua senyawa
yang memiliki posisi ikatan atom yang sama tetapi berbeda pada orientasi tiga
dimensinya disebut stereoisomer.
3. Konformasi
Senyawa Rantai Terbuka
Dalam suatu molekul rantai
terbuka, atom-atomnya memiliki peluang tak terhingga jumlah penataan/posisinya
di dalam suatu ruang. Gugus-gugus fungsi yang terikat pada ikatan karbon-karbon
dalam senyawa alkana dapat berotasi dengan bebas mengelilingi ikatan tersebut.
Oleh karena itu atom-atom dalam suatu senyawa rantai terbuka dapat memiliki
posisi yang tak terhingga banyaknya di dalam ruang relatif satu terhadap yang
lain. Pengaturan posisi atom yang bervariasi/berbeda-beda yang diakibatkan oleh
rotasi ini disebut konformasi. Konformasi adalah bentuk molekul dan bagaimana
bentuk ini dapat berubah. Dalam senyawa rantai terbuka, gugus-gugus yang
terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi ikatan itu. Oleh karena
itu atom-atom dalam suatu molekul rantai terbuka dapat memiliki tak terhingga
banyak posisi di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain. Memang etana
merupakan sebuah molekul kecil, tetapi etana dapat memiliki penataan dalam
ruang secara berlain-lainan.
Untuk
menggambarkan konformasi, digunakan tiga jenis rumus yaitu :
·
Rumus
dimensional
·
Rumus
bola-dan-pasak
·
Proyeksi
Newman
4. Kiralitas
senyawa rantai terbuka
Molekul kiral adalah molekul yang
mempunyai bayangan cermin tidak superimposabel (tidak dapat bertumpukan). Yang
menyebabkan adanya kiralitas adalah adanya senyawa karbon yang tidak simetris.
Atom C kiral adalah atom karbon yang mempunyai empat substituen yang
berbeda.
Istilah kiral berasal dari kata
Yunani χειρ (kheir) yang berarti tangan. Istilah kiral secara umum digunakan
untuk menggambarkan suatu objek yang tidak dapat bertumpukan secara pas pada
bayangannya. Akiral (tidak kiral) adalah benda yang identik dengan bayangan
cermin. Untuk mempelajari kiralitas, dapat menggunakan tangan manusia sebagai
perumpaaan. Perhatikan contoh kiralitas asam amino berikut ini.
Molekul
kiral yang saling mempunyai bayangan cermin satu sama lain disebut dengan
enantiomer atau isomer optik.
assalamu'alaikum frandi mardiansyah. saya ingin bertanya pada tata nama E dan Z, ada aturan aturan Cahn-Ingold-Prelog (diambil dari nama ilmuwan yang menemukannya) dan aturan deret. apakah ada perbedaan antara keduanya dan apakah kelebihan masing-masing dari aturan tersebut. jelaskan? terimakasih
BalasHapusWassalamu'alaikum wr.wb
saya ingin bertanya tentang Konformasi Senyawa Rantai Terbuka
BalasHapuskenapa Gugus-gugus fungsi yang terikat pada ikatan karbon-karbon dalam senyawa alkana dapat berotasi dengan bebas mengelilingi ikatan tersebut ?
assalamualaikum wr. wb
BalasHapussaya ingin bertanya kepda frandi mardiansyah, mengapa pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya?
terimakasih
ssalamualaikum, selamat sore :)
BalasHapusdisini saya akan menambahkan mengenai materi KONFORMASI DAN KIRALITAS SENYAWA RANTAI TERBUKA
a. Konformasi senyawa rantai terbuka
Konformasi Molekul : bentuk molekul dan bagaimana bentuk ini dapat berubah. Dalam senyawa rantai terbuka, gugus-gugus yang terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi ikatan itu. Oleh karena itu atom-atom dalam suatu molekul rantai terbuka dapat memiliki tak terhingga banyak posisi di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain. Memang etana merupakan sebuah molekul kecil, tetapi etana dapat memiliki penataan dalam ruang secara berlain-lainan, inilah yang disebut konformasi.
Dalam senyawa rantai terbuka gugus gugus yang terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi ikatan tersebut. Oleh karena itu atom – atom dalam suatu molekul – molekul terbuka dapat memiliki tak terhingga banyak posisi di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain. Memang etana sebuah molekul kecil, tetapi etana dapat memiliki penataan dalam ruang secara berlain – lainan, penataan tersebut disebut konformasi. Untuk mengemukakan konformasi digunakan tiga jenis rumus : rumus dimensional, rumus bola dan pasak dan proyeksi Newman. Suatu rumus bola dan pasak dan rumus dimensional adalah representasi 3dimensi dari model molekul suatu senyawa. Suatu proyeksi Newman adalah pandangan ujung ke ujung dari dua atom karbon saja dalam molekul itu. Ikatan yang menghubungkan kedua atom karbon ini tersembunyi. Ketiga ikatan dari karbon depan tampak menuju ke pusat proyeksi, dan ketiga ikatan dari karbon belakang hanya tampak sebagian.
Proyeksi Newman dapat digambar untuk molekul dengan dua atom karbon atau lebih. Karena pada tiap kali hanya dua atom karbon dapat ditunjukan dalam proyeksi itu, maka lebih dari satu proyeksi newman dapat digambar untuk sebuah moleku. lSuatu molekul dapat memiliki beberakonformasi atau konformasi yang berbedabeda karena disebabkan adanya rotasi mengelilingi ikatan sigma. Konformasi yang berbeda beda itu disebut konformer (dari kata “conformational isomers”)
b. Kiralitas senyawa rantai terbuka
Kiralitas adalah suatu keadaan yang menyebabkan dua molekul dengan struktur yang sama tetapi berbeda susunan ruang dan konfigurasinya. Atom yang menjadi pusat kiralitas dikenal dengan istilah atom kiral. Atom kiral adalah atom yang mengikat gugus yang semuanya berbeda. Bila dalam suatu molekul terdapat satu pusat kiral maka akan terdapat dua stereoisomer dari senyawa tersebut yang dikenal dengan istilah enantiomer.
a. Sepasang enantiomer merupakan bayangan cermin satu terhadap yang lainnya.
b. Kedua enantiomer tidak bisa ditumpangtindihkan setelah dilakukan operasi simetri apapun.
Bila dalam satu molekul terdapat lebih dari satu pusat kiral maka akan terdapat lebih dari satu pasang enantiomer à diastereoisomer/diastereomer
waalaikumsalam wr. wb. saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Lukita Sari Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatanrangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya.Karena kekakuanikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatifsatu sama lain.Syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom karbon yang terlibatdalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl. Jika salah satu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai dua gugus identik, misalny adua atom H atau dua gugus CH3 maka tak mungkin terjadi isomeri geometri.
BalasHapuswaalaikum salam fitri sulastri, saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda,kalau tata nama E dan Z itu Pemberian nama (E) dan (Z) pada senyawa didasarkan pada urutan prioritas (bukan urutan prioritas tata nama seperti umumnya) atom – atom atau gugus yang terikat pada masing masing karbon ikatan rangkap.
BalasHapusJika gugus atau atom berprioritas tinggi terletak satu sisi, maka kita namakan (Z) (Zusammen = bersamaan) dan sebalikknya jika gugus atau atom yang berprioritas tinggi terletak bersebrangan maka kita namakan (E) (Entgegen = berlawanan).
sedangkan aturan cahn-ingold-prelog Sistem yang paling sukses untuk menunjukkan konfigurasi senyawa-senyawa umum adalah konvensi Cahn-Ingold-Prelog. System ini menggunakan huruf R atau S untuk setiap pusat kiral dalam molekul dan merupakan pilihan untuk menentukan konfigurasi pusat kiral molekul obat.
Penentuan setiap gugus yang melekat pada pusat kiral berdasarkan nomor atom yang bersangkutan. Nomor atom yang lebih berat memiliki prioritas yang lebih utama, sehingga atom hidrogen (H) pada urutan paling akhir. Jika keseluruhan prioritas disekitar kiral pusat telah ditentukan. jika urutan prioritas gugus tersusun menurut arah jarum jam disekitar pusat kiral, karbon kiral menerima konfigurasi R (Rectus) dan jika sebaliknya sebagai konfigurasi S (Sinister).
dan Aturan deret untuk prioritas :
Jika atom-atom yang dipermasalahkan berbeda-beda, maka urutan deret ditentukan oleh nomor atom. Atom dengan nomor atom tinggi memperoleh prioritas. F < Cl < Br < I Semakin tinggi nomor atom, maka prioritas semakin naik.
Jika atom-atom itu adalah isotop satu sama lain, maka isotop dengan nomor massa tinggi memperoleh prioritas.
Jika kedua atom tersebut identik, maka nomor atom dari atom-atom berikutnya digunakan untuk memberikan prioritas. Jika atom-atom tersebut juga mengikat atom-atom identik, maka prioritas ditentukan pada titik pertama kali dijumpai perbedaan dalam menyusuri rantai. Atom yang mengikat suatu atom dengan prioritas tinggi akan diprioritaskan (jangan menjumlakan nomornomor atom, melainkan mencari atom tunggal yang berprioritas tinggi).
Atom-atom yang terikat oleh ikatan rangkap atau ikatan ganda tiga diberi kesetaraan (equivalenceis) ikatan tunggal, sehingga atom-atom ini dapat diperlakukan sebagai gugus-gugus berikatan tunggal, dalam menentukan prioritas. Tiap atom berikatan rangkap diduakalikan (atau ditigakalikan untuk ikatan ganda tiga).
waalaikum salam wr.wb, saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara luftiatunnisa, karena atom-atom dalam suatu senyawa rantai terbuka dapat memiliki posisi yang tak terhingga banyaknya di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain. Pengaturan posisi atom yang bervariasi/berbeda-beda yang diakibatkan oleh rotasi ini disebut konformasi. Konformasi adalah bentuk molekul dan bagaimana bentuk ini dapat berubah. Dalam senyawa rantai terbuka, gugus-gugus yang terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi ikatan itu. Oleh karena itu atom-atom dalam suatu molekul rantai terbuka dapat memiliki tak terhingga banyak posisi di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain. Memang etana merupakan sebuah molekul kecil, tetapi etana dapat memiliki penataan dalam ruang secara berlain-lainan.
BalasHapuswaalaikum salam terima kasih saudara Ayu atas tambahan materi nya.
BalasHapus